Industri Besar dan Menengah
Dalam tahun 2006 hanya terdapat 27 perusahan besar dan sedang
yang sudah beroperasi secara komersial di Kabupaten Subang. Namun dalam tahun
2007 terjadi lonjakan jumlah industri yang cukup pesat yaitu mencapai 51
unit.
Perkembangan jumlah industri baik besar maupun sedang tersebut, selain karena
letak geografis Kabupaten Subang yang strategis, juga dikarenakan adanya
berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Subang yang
berkenaan dengan jaminan kemudahan investasi, seperti dalam pengurusan
perizinan, pajak dan retribusi daerah serta jaminan keamanan. Selain dari
itu, Pemerintah Kabupaten Subang juga berusaha untuk meningkatkan
infrastruktur dasar, seperti jalan, air , listrik dan telekomunikasi.
Selain hal tersebut, perkembangan industri di Kabupaten Subang juga
diakibatkan ketersediaan sumber daya lokal seperti sumber daya manusia yang
siap pakai dan bahan baku yang melimpah serta masih terbukanya lahan zona
industri ± 80% dari 11.250 ha. Pembangunan Jalan tol antara Cikampek –
Palimanan yang melintasi lahan zona industri di Kabupaten Subang merupakan
salah satu faktor pendukung terhadap peningkatan pembangunan industri di
wilayah Kabupaten Subang.
|
Industri
Besar dan Menengah Di Kabupaten Subang Tahun 2007
|
Industri Kecil
Selain industri besar dan menengah/sedang, di
Kabupaten Subang berkembang pula industri kecil dengan berbagai jenis produksi,
baik industri agro dan hasil hutan, maupun industri logam mesin elektronika dan
aneka. Jumlah indutri kecil jenis kimia agro dan hasil hutan mencapai 1.214
unit dan industri logam, mesin, elektronika dan aneka mencapai 284 unit.
Sebagaimana perkembangan industri besar dan
menengah, perkembangan industri kecilpun sebagai akibat dari berbagai
kebijakan yang diambil pemerintah serta adanya ketersediaan fasilitas
infrastruktur dasar dan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan
sumber daya alam yang dapat dijadikan bahan baku
Industri
Kecil Kimia, Agro dan Hasil Hutan Di Kabupaten Subang Tahun 2007
|
Industri Kecil Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka Di Kabupaten
Subang Tahun 2007
|
Home Industri (Industri Rumah Tangga)
Dengan kondisi geografi dan topografi yang dimilikinya menjadikan kabupaten
Subang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan sumber daya alam tersebut telah
melahirkan berbagai macam home industri.
Kegiatan home industri di kabupaten Subang pada dasarnya diarahkan untuk mampu
memberikan warna yang dapat menunjang kegiatan sektor lainnya, seperti
pariwisata, bisnis dan perdagangan.
Saat ini, ada berbagai macam home industri yang telah dilakukan oleh masyarakat
yang disesuaikan dengan potensi wilayahnya, sehingga secara tidak
langsung mampu memberikan trade mark bagi daerahnya. Secara garis besar, home
industri di Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 4 jenis industri yaitu
pangan, sandang, bahan bangunan dan kerajinan umum.
Untuk jenis industri
pangan, saat ini telah berkembang home industri dodol nenas di kecamatan
Jalancagak, ranginang / opak di kecamatan Pagaden, kerupuk aci di kecamatan
Purwadadi. Untuk bahan bangunan telah berkembang home industri genteng dan bata
merah dengan sentra industri terdapat di kecamatan Cipeundeuy dan Cikaum.
Sedangkan untuk kerajinan umum telah berkembang home industri anyaman bambu di
kecamatan Purwadadi dan Kalijati juga pembuatan golok dan dandang tembaga
dengan sentra industri di Kecamatan Tanjungsiang. Selain home industri
sebagaimana di atas, berkembang kegiatan lain, yaitu kerajinan wayang golek,
kerajinan eceng gondok dan kegiatan home industri lainnya.
sumber: www.subang.go.id
sumber: www.subang.go.id